Kamis, 27 November 2014

Cerita Cinta SMK



Awal masuk Sekolah Menengah Kejurusan (SMK) tahun 2010 saya sama sekali tidak punya fikiran untuk berpacaran ataupun punya pacar karena saya ingin benar – benar focus belajar, saya tidak ingin mengecewakan orang tua saya yang sudah susah payah mencari uang untuk keper Setengah tahun pun berjalan, ketika itu saya benar – benar focus belajar dan tidak  memikirkan hubungan asmara.

Setengah tahun pun berjalan, pada saat itua aku dipilih menjadi anggota OSIS di sekolah,tanpa fikir panjang aku langsung mengiyakan tawaran tersebut karena aku ingin sekali punya kegiatan lain di luar kegiatan belajar. Setelah beberapa minggu mengikuti kegiatan OSIS tiba – tiba pada suatu malam saya mendapatkan pesan singkat dari salah satu anggota OSIS lain, stelah saya balas dan menanyakan ini nomer siapa, dan ternyata dia adalah kakak kelas saya.

Beberapa minggu kemudian saya mendaapatkan pesan singkat lagi darinya yang berisi kata – kata semangat dalam bekerja dan lalu saya membalasnya dengan kata – kata semangat juga. Setelah kejadian itu si kakak kelas itu jadi sering sekali mengirimkan pesan singkat kepada saya dan saya pun jadi sering berkomunikasi dengannya, sehingga hubungan kami pun semakin dekat. Setiap harinya hubungan kami makin dekat dan makin dekat hingga dia menganggap saya sebagai adiknya dan saya menganggap dia sebagai kakak saya.

Setelah hubungan kami makin dekat  saya merasakan sesuatu yang aneh bergetar di dalam hati saya, saya bertanya- tanya “ada apa ini? Apakah saya sedang jatuh cinta? Tidak, saya tidak mungkin jatuh cinta! Saya dan dia hanya sebatas adik dan kakak tidak lebih!”. Dan benar saja karena hubungan kami yang semakin dekat rasa suka itu mulai tumbuh dan hari ke hari semakin besar, saya tidak bisa menghalang rasa ini untuk masuk karena saya sudah terlalu nyaman dengan perasaan ini. Kita sering berangkat ke sekolah bareng ketika ada acara OSIS, kira sering bercanda, tertawa, dan seru – seruan bersama, sampai anak-anak OSIS yang lain curiga dan mengira bahwa kami memiliki hubungan lain di luar anggota OSIS.

Masalahpun mulai muncul, setelah cukup lama saya dekat dengannya saya baru tahu ternyata dia sudah memiliki kekasih, dan yang paling mencengangkan kekasihnya adalah kakak kelasnya yang berarti dia juga kakak kelas saya yaitu anak kelas 12, setelah itu saya banyak mencari info tentang kekasihnya.

Walupun saya sudah tahu bawha dia sudah memiliki kekasih tetapi itu tidak membuat saya memutuskan komunikasi saya dengannya karena kita sama-sama anggota OSIS dan pasti kita saling membutuhkan komunikasi, tetapi walupun saya berkomunikasi baik dengannya mulai saat itu juga saya mulai menjaga jarak dengannya agar rasa suka saya kepadanya berkurang. Setelah saya mencoba untuk menjaga jarak, ternyata saya tidak bisa saya sudah terlanjur nyaman dan sayang kepadanya sampai saya tidak peduli kalau dia sudah memiliki seorang kekasih.

Hubungan kami pun terus berjalan sampai akhirnya dia mengatakan kalau dia juga sayang kepada saya, betapa senangnya hati saya mengetahui cinta saya tidak bertepuk sebelah tangan. Dia memanggil saya dengan sebutan sayang, membanguni saya ketika waktu subuh tiba, tidak lupa mengucapkan selamat pagi, dia selalu memberikan kehangatan ketika aku berada di dekatnya dan selalu memberikan semangat, hal itu membuat saya semakin cinta kepadanya, dan membuat saya tidak ingin kehilangannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar