NAMA
: VINDY FITRIA
KELAS
: 4EA27
NPM :
19213156
Berbisnis
dengan Etika
Sebuah
bisnis dipandang dari tiga sudut pandang yaitu sudut pandang ekonomis, moral
dan hukum. Secara sudut pandang ekonomis, bisnis adalah kegiatan ekonomis untuk
menghasilkan untung. Good business adalah bisnis yang membawa
banyak untung. Tujuan bisnis adalah memaksimalkan keuntungan. Secara sudut
pandang moral, mencari keuntungan dalam bisnis adalah sah dan wajar, asal tidak
dicapai dengan merugikan pihak lain. Sedangkan secara sudut pandang hukum, bisnis
yang baik adalah bisnis yang patuh pada hukum. Dapat disimpulkan bahwa bisnis
yang baik adalah bisnis yang menghasilkan untung, dan diperbolehkan oleh sistem
hukum, serta sesuai moral. Dalam menjalankan bisnis, perusahaan yang
menjalankan aktivitas bisnisnya harus mengikuti norma-norma dan aturan yang
berlaku. Kegiatan bisnis penuh dengan pasang surut, siasat, taktik maupun
caracara strategis dan bahkan saling jegal antarpesaing sering kali terjadi. Bisnis
yang dilakukan sesuai dengan aturan, norma, dan etika akanmenguntungkan
perusahaan itu sendiri maupun masyarakat luas.Reputasi perusahaan yang baik pun
akan didapatkan dan menjadi sebuah competitive advantage yang sulit
ditiru.
Multimedia Etika Bisnis
Pada awalnya multimedia
hanya mencakup media yang menjadi konsumsi indra penglihatan (gambar diam,
teks, gambar gerak video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi indra
pendengaran (suara). Dalam perkembangannya multimedia mencakup juga kinetik
(gerak) dan bau yang merupakan konsupsi indra penciuman. Multimedia mulai
memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan film 3 dimensi
yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk penonton. Kinetik dan
film 3 dimensi membangkitkan sense realistis.
Pengertia multimedia ialah penyampaian
suatu berita yang meyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, dan
video sama dengan apa yang biasa kita sebut dengan media cetak, media
elektronik, dan media online.yang menggunakan alat bantu (tool) dan koneksi
(link) sehingga pengguna bisa mengetahui apa yang ditampilkan dalam multimedia
tersebut ( biasanya multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan ). Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan,
multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara
sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan
sebagai media profil perusahaan,
profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam
sistem e-learning.
Elemen-elemen dari multimedia biasanya
digabung menjadi satu menggunakan Authoring Tools. Perangkat ini memiliki
kemampuan untuk mengedit teks dan gambar, juga dilengkapi dengan kemampuan
berinteraksi dengan Video Disc Player (VCD), Video Tape Player dan alat-alat
lain yang berhubungan dengan project. Suara atau video yang telah diedit akan
dimasukkan ke dalam Authoring System untuk dimainkan kembali. Jumlah bagian
yang dimainkan ulang dan dipresentasikan disebut Human Interface. Sedangkan
perangkat keras dan perangkat lunak yang menentukan apa yang akan terjadi dalam
suatu project disebut Multimedia Platform atau Environment.
Salah satu cara pemasaran
yang efektif adalah melalui multimedia. Bisnis
multimedia berperan penting dalam menyebarkan informasi, karena multimedia is the using of media variety to fulfill
communications goals. Elemen dari multimedia terdiri dari teks,
graph, audio, video, and
animation. Bicara mengenai bisnis
multimedia, tidak bisa lepas dari
stasiun TV, koran, majalah, buku, radio, internet provider, event organizer,
advertising agency, dll. Multimedia memegang peranan penting dalam
penyebaran informasi produk salah satunya dapat terlihat dari iklan-iklan yang menjual satu kebiasaan/produk yang
nantinya akan menjadi satu kebiasaan
populer. Sebagai saluran komunikasi, media berperan efektif sebagai pembentuk sirat konsumerisme.
Etika berbisnis dalam
multimedia didasarkan pada pertimbangan:
- Akuntabilitas perusahaan, di dalamnya termasuk corporate governance, kebijakan keputusan, manajemen keuangan, produk dan pemasaran serta kode etik.
- Tanggung jawab sosial, yang merujuk pada peranan bisnis dalam lingkungannya, pemerintah lokal dan nasional, dan kondisi bagi pekerja.
- Hak dan kepentingan stakeholder, yang ditujukan pada mereka yang memiliki andil dalam perusahaan, termasuk pemegang saham, owners, para eksekutif, pelanggan, supplier dan pesaing.
Etika dalam berbisnis
tidak dapat diabaikan, sehingga pelaku bisnis khususnya multimedia, dalam hal ini perlu merumuskan kode etik yang
harus disepakati oleh stakeholder, termasuk di dalamnya production
house, stasiun TV, radio, penerbit buku, media
masa, internet provider, event organizer, advertising agency, dll.
Hal lain yang bisa dilakukan oleh pemerintah pusat
dengan mencoba untuk memandu
pembentukan kultur melalui kurikulum pendidikan, perayaan liburan nasional, dan mengendalikan dengan
seksama media masa, organisasi sosial dan tata ruang kota.
Media masapun sangat berperan penting dalam hal ini,
karena merekalah yang menginformasikan kepada
masyarakat, merekalah yang bisa membentuk opini baik
ataupun buruk dari masyarakat, hendaknya media menjadi sarana untuk menghibur, sumber informasi dan edukasi bagi masyarakat.
Etika
Periklanan
Menurut
Cunningham (1999) Etika periklanan didefinisikan sebagai apa yang benar atau
baik dalam melakukan fungsi periklanannya. Hal ini berhubungan dengan
pertanyaan apa yang seharusnya dilakukan, bukan hanya dengan secara hukum
dilakukan. (Drumwright, 2009) Ini sejalan dengan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dimana salah satu
hak konsumen adalah mendapatkan informasi yang jelas, benar dan jujur. Iklan-iklan
yang beredar di tengah-tengah masyarakat terkadang ada yang menyalahi
nilai-nilai etika di masyarakat. Aturan-aturan mengenai etika periklanan sudah
tercantum dalam Etika Pariwara Indonesia. Yang terbaru adalah hasil amandemen
2014. Tata krama dalam periklanan sesuai Etika Pariwara Indonesia, hasil amandemen
2014 meliputi isi iklan, ragam iklan, pemeran iklan, wahana iklan.
Hal-hal
yang diatur dalam isi iklan adalah hak kekayaan intelektual; bahasa; tanda
asteris; pencantuman harga; garansi; janji pengembalian uang; budaya; rasa
takut dan takhayul; kekerasan; keselamatan; perlindungan hak-hak pribadi;
hiperbolisasi; waktu tenggang; penampilan pangan; penampilan uang; kesaksian
konsumen; anjuran (endorsement); perbandingan; perbandingan harga; merendahkan;
peniruan; istilah ilmiah dan statistik; ketiadaan produk; ketaktersediaan
hadiah; syarat dan ketentuan; pornografi dan pornoaksi; manfaat produk;
khalayak anak.Ragam iklan yang diatur adalah minuman keras; rokok dan produk tembakau;
obat-obatan; produk pangan; vitamin, mineral dan suplemen; produk peningkatan
kemampuan seks; kosmetika dan produk perawatan tubuh; alat dan perlengkapan
kesehatan di rumah tangga; alat dan fasilitas kebugaran atau perampingan; jasa
layanan kesehatan; jasa penyembuhan alternatif; organ tubuh transplantasi dan
darah; produk terbatas; jasa profesional; properti; peluang usaha dan
investasi; penghimpunan modal; dana sosial dan dana amal; lembaga pendidikan dan
lowongan kerja; gelar akademis; berita keluarga; penjualan darurat dan lelang
likuidasi; iklan pamong, politik dan elektoral; iklan layanan masyarakat; judi
dan taruhan; senjata, amunisi dan bahan peledak; agama; iklan multiproduk;
iklan tersisip (build-in), terlebur (build-in content),
sesuai pesanan (tailor-mode), dan sejenisnya; iklan penggoda (teaser);
iklan waktu blokiran (blocking time) di media elektronik dansisipan khusus di
media cetak.
Dalam
EPI diatur juga tentang tata krama pemeran iklan. Pemeraniklan yang dimaksud
adalah anak, perempuan, jender, pejabat negara,tokoh agama, anumerta, pemeran
sebagai duta merek (brandambassador), tuna daksa (penyandang cacat),
tenaga medis, pemeranlainnya, hewan, tokoh animasi.Mengenai tata krama dalam
wahana iklan juga diatur, yaitu mediacetak, media televisi, media radio, media
bioskop, media luar griya (out-ofhome-media), media digital, layana
pesan singkat (SMS-Short MessageService) dan layanan multimedia singkat
(MMS-Multimedia Service),promosii penjualan, pemasaran/penjualan langsung
(directmarketing/selling), perusahaan basis data (database), penajaan(sponsorship),
gelar wicara (talk show), periklanan informatif (informativeadvertising),
pemaduan produk (product placement/integration), penggunaan data
riset, subliminal, subvertensi (subvertising).
Manfaat
Multimedia Etika Bisnis
Di Bidang Pendidikan :
Berikut
ini adalah kelebihan-kelebihan yang dimiliki teknologi multimedia untuk menjadi
alat bantu pilihan bagi kegiatan belajar-mengajar:
a.
Multimedia membuat pelajar mengerti isi pelajaran
b.
Multimedia membuat siswa mengingat dengan mudah tentang isi pelajaran
c. Multimedia
menyampaikan isi pelajaran dengan canggih dan berkesan
d.
Multimedia mampu menjadi sumber pengetahuan
e.
Multimedia mampu mencari hubungan antara satu ilmu dengan ilmu lain
f.
Multimedia mampu menunjukkan dunia sekitar yang kaya dengan ilmu pengetahuan
g.
Multimedia kaya dengan berbagai aktivitas pembelajaran
h.
Multimedia mampu menghibur selama proses pembelajaran
i.
Multimedia membuat terjadinya interakti antara siswa dengan teknologi terkini
j. Multimedia
memberi peluang kepada guru untuk mengubah kaidah pengajaran
k.
Multimedia membuat proses belajar dan mengajar menjadi lebih menyenangkan
l.
Multimedia memudahkan pembelajaran yang berpusatkan pada siswa karena siswa
diberi kebebasan memilih bahan pembelajaran sendiri dan belajar pada kadar yang
sesuai dengan diri sendiri
Multimedia dalam pembelajaran
•
System pembelajaran lebih inovatif dan interaktif
•
Mampu menimbulkan rasa senang selama PMB berlangsung sehingga akan
menambah motivasi
•
Mampu menvisualisasikan materi yang abstrak
Aplikai multimedia, dalam aplikasi multimedia
ada beberapa aplikasi yang dapat kita gunakan antara lain :
Aplikasi dalam bidang pengembangan SDM
•
Dalam bidang SDM multimedia merupakan media pelatihan yang cukup baik
dan menarik.
•
Dikenal dengan istilah computer based traning ( CBT ) dan internet based
traning ( IBT )
Aplikasi dalam bidang produksi
•
Film,televisi,radio dan music melibatkan peralatan multimedia
• Untuk memnbuat atau merekayasa suatu
rancangan mobil,pesawat terbang dan bangunan
Aplikasi daalam bidang pelayanan keuangan
•
Keuangan personal,pajak,perencanaan keuangan sumber pinjaman dan
perbankan
•
Smart-money.com ( keungan personal, pengelolaan keuangan , pendidikan,
manajeman hutang, perawatan kesehatan, perencanaan rumah, asuransi, proses
infestasi.
ttp://parisswisslondon.blogspot.co.id/2012/10/manfaat-etika-bisnis.html
http://irvanekoaprianto.blogspot.co.id/2012/04/minggui-pada-awalnya-multimedia-hanya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar